Forum Kebhinnekaan Indonesia Bersatu Gelar Ngopi Bareng Dengan Mantan Teroris dan Panglima NII

Forum Kebhinnekaan Indonesia Bersatu Gelar Ngopi Bareng Dengan Mantan Teroris dan Panglima NII

Photo : Forum Kebhinnekaan Indonesia Bersatu Gelar Ngopi Bareng Dengan Mantan Teroris dan Panglima NII

Medan  - Forum Kebhinnekaan Indonesia Bersatu (FKIB)  Sumatera Utara memberi peringatan kepada masyarakat bahwa potensi radikalisme akan meningkat menjelang Pemilu 2024, hal itu di sampaikan Bhoy bersama Johan Merdeka saat Diskusi Ngopi dan Makan Siang bersama Ken Setiawan Mantan Teroris dan Panglima NII di Amaliun Food Court Jalan Amaliun No 3 Kota Medan, Rabu, (30/11/2022)

"Potensi radikalisme di duga akan meningkat pada tahun 2023-2024 mendatang, dan ini sebagai sebuah 'warning'. Menghadapi Pemilu 2024 bisa saja orang melakukan segala upaya, segala cara, tetapi ternyata cara itu adalah cara yang mengarah kepada pelanggaran hukum," kata Boy yang juga Sekretaris DPC Gerakan Pemuda Marhaenis Kota Medan 

Johan Merdeka Ketua Rakyat Untuk Keadilan dan Supremasi Hukun (RAKSAHUM) SUMUT mengingatkan masyarakat bahwa orang bisa saja melakukan cara apapun jelang Pemilu 2024. Salah satunya melakukan tindak kekerasan yang meresahkan dan mengarah pada pelanggaran hukum.

"Diskusi ini bahagian dari antisipasi dan memberi pemahaman agar jangan nanti dalam pesta demokrasi itu menggunakan cara cara yang bisa menimbulkan keresahan, terutama aktivitas berbasis kekerasan," tambahnya.

Lebih lanjut, Boy berharap bentuk kekerasan seperti tindak ujaran kebencian alias hate speech, kampanye hitam, penyebaran hoaks hingga kekerasan fisik tak terjadi pada Pemilu 2024 mendatang.

Karenanya, Ia meminta masyarakat bersama membangun kehidupan demokrasi yang mencegah pelbagai bentuk kekerasan.

"Kalau kekerasan meningkat, indeks demokrasinya pasti turun. Itu saja," kata dia.

Ia mengatakan peningkatan radikalisme dipicu dinamika politik. Begitu pula dengan politik identitas yang kemungkinan muncul jelang pemilu.

Ken Setiawan Mantan Teroris dan Panglima NII menceritakan pengalamannya saat diskusi bahwa dirinya berbeda dengan yang dulu dan keadaan sekarang, dirinya saat ini sudah berdamai dengan mengamalkan Pancasila

"Hari ini saya banyak teman, dulu sebelumnya saya selalu mengkafirkan orang tapi hari saya merasa damai dengan mengamalkan nilai nilai pancasila dalam kehidupan sehari - hari," ujarnya

Lanjut Ken Setiawan mengajak peserta Diskusi untuk bersama sama memberikan pemahaman kepada keluarga dan lingkungan untuk menghindari paham radikalisme

"Jangan pernah letih untuk memahamkan nilai nilai pancasila kepada diri dan keluarga serta masyarakat lingkungan agar kita tidak terpapar dalam paham radikalisme" pungkasnya

Tampak hadir dalam Diskusi tersebut, Zulkifli Ketua LSM Penjara PN Sumut, Muhammad Putra SH Sekjen LKBH Soksi DID Sumatera Utara,  Rinaldi Damanik Aktifis Kota Medan, Lamsiang Sitompul Ketum HBB, Masniar Sijabat Horas Bangso Batak, Muslim Sekjen DPP Betor,  Ray Anson Aktifis Medan Utara,  Indra Mingka Ketua LKLH Sumut, Rusli Darma Ginting Ketua Galaksi Sumut.**