Jembatani Kerjasama Korea - Indonesia

Jakarta International Premium Products Fair Taja Pameran Produk Premium Korea Selatan

Jakarta International Premium Products Fair Taja Pameran Produk Premium Korea Selatan

Jakarta - Produk premium asal Korea Selatan, Indonesia, dan beberapa negara lainnya mengadakan pameran produk premium, Jakarta International Premium Products Fair (JIPREMIUM) 2022.

Jakarta International Premium Products Fair telah menjadi gelaran kelima yang diselenggarakan oleh COEX bersama KITA (Korea International Trade Association) dan PT Aremgo Grafindo dengan kehadiran lebih dari 15.000 pengunjung.

Jakarta International Premium Products Fair dimeriahkan dengan rangkaian talkshow dan seminar dari deretan pemangku kepentingan yang diorganisir oleh konsultan pemasaran ternama, MarkPlus Corp pada 10-12 November 2022 di Hall A Jakarta Convention Center (JCC).

Mereka menghadirkan lebih dari 300 stan yang merupakan bentuk kerja sama antara Korea dan Indonesia untuk kedepannya saling menopang perekonomian.

Rangkaian seminar dan talkshow akan mengupas berbagai topik dengan beragam sesi seperti  Korea-Indonesia Collaboration: Empowering Global Trade to Boost The Economy,Beauty Business: Innovation Through Generation, Future of Marketing in Metaverse Era, Marketing Trends in Society 5.0, The Future of Toys and Gaming : How Technology Is Evolving People's Play, A Risk Free Alternative to Implement IT Software Systems, Unveiling The Uniqueness of Indonesia Through Sustainable Product, dan The Future of Toys and Gaming : How Technology Is Evolving People's Play.

Sesi talk show dan seminar "Marketing Trends in Society 5.0" menghadirkan Chief Marketing Officer Pinhome, Fibriyani Elastria. Pinhome merupakan kanal informasi real estat dan e-commerce properti serta jasa rumah tangga dan gaya hidup yang terpercaya. Dalam sesi Marketing in Society 5.0.

Fibri juga mengungkapkan fakta bahwa menurut pernyataan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, ada kurang lebih 81 juta generasi millennial di Indonesia yang masih belum memiliki rumah.

"Untuk itu, sebagai platform pionir e-commerce properti di Indonesia, Pinhome menargetkan para pembeli rumah pertama (first-time home buyers), yakni generasi milenials dan Gen Z. Sebagai misi kami untuk memfasilitasi kepemilikan rumah untuk mata pencaharian dan inklusi keuangan yang lebih baik," terang Fibri.

Menurut Sensus Penduduk Indonesia tahun 2020, lebih dari 50 persen penduduk Indonesia didominasi oleh millennials dan Gen Z. Sehingga, target market Pinhome sangat relevan dalam mengakomodasi transaksi properti dengan bantuan teknologi berupa aplikasi.

Jika selama ini transaksi properti erat dengan stigma proses yang alot dan berbelit-belit, melalui Pinhome, customer tidak hanya disuguhkan dengan ratusan ribu listing perumahan dari lebih dari 80 wilayah di Indonesia, tapi customer juga akan dipandu untuk memahami proses atau tahap-tahap dalam bertransaksi properti itu sendiri.

Hal ini dikarenakan aplikasi Pinhome dilengkapi dengan fitur KPR & Takeover serta Simulasi KPR. kedua fitur tersebut sangat membantu calon pembeli, apalagi bagi para pembeli rumah pertama yang masih minim literasi keuangan dan properti.

"Walaupun marketing saat ini berkembang secara digital, namun human behaviour tidak akan tersingkirkan dari teknologi. Mengikuti perkembangan Gen Z, adaptasi pemasaran yang dilakukan bisa dengan membuat konten edukatif dan soft-selling," ujar Fibri.

Lebih lanjut, Fibri menjelaskan dalam mendukung Marketing 5.0, Pinhome menggunakan teknologi untuk mengetahui preferensi dari konsumen dan memberikan saran yang paling sesuai.

"Salah satu terobosan yang telah Pinhome lakukan untuk menghadapi tantangan Marketing 5.0 yakni kami menerapkan Agile Marketing. Strategi marketing ini cepat dan tanggap terhadap kondisi market. Sebagai contoh, Pinhome memiliki KPR Take Over sebagai solusi atas kekhawatiran masyarakat terhadap isu resesi yang ramai dibicarakan sekarang ini," jelas Fibri.**