Penjelasan Lion Air Group Tentang Pesawat Baling-Baling

Penjelasan Lion Air Group Tentang Pesawat Baling-Baling

Jakarta - Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan pelayanan penerbangan perintis (bandar udara kecil setingkat kecamatan) sehingga operasional merugi.

“Untuk pengoperasion jenis pesawat ATR (propeller/ baling-baling) tidak seperti pesawat jet. Tingkat pemanfaatan) pengoperasian pesawat udara jenis/ tipe ATR 72 yang dioperasikan oleh Wings Air tidak hanya tidak maksimal, tetapi juga harga avtur yang lebih mahal dibandingkan harga avtur di bandar udara besar,” kata Danang.

Kata Danang, Lion Air Group senantiasa tetap dapat bertahan mendukung operasional dan layanan penerbangan di Indonesia hingga saat ini, tidak hanya melayani rute-rute besar (pesawat jet) yang menguntungkan tetapi juga melayani rute-rute di daerah perintis (pesawat propeller/ baling-baling) yang merugikan.

“Lion Air Group dengan anak usaha yang bergerak di sektor transportasi udara memberikan penjelasan mengenai perkembangan terkini pada pengoperasian berbagai tipe atau jenis pesawat udara guna melayani penerbangan berjadwal dalam negeri (regular flight),” katanya.

Layanan penerbangan terutama Wings Air yang seluruh armada dioperasikan tipe ATR 72-500 dan ATR 72-600 (propeller/ baling-baling) untuk menjangkau kota tujuan setingkat kecamatan dan kabupaten pada rute antarpulau hingga pulau terluar mencatatkan rata-rata 200 frekuensi terbang setiap hari.

Operasional tersebut masih mengalami kerugian dikarenakan faktor utilisasi (tingkat pemanfaatan) pesawat ATR 72 (propeller/ baling-baling) yang tidak optimal disebabkan melayani daerah-daerah (kota tujuan) perintis, selain harga bahan bakar pesawat (aviation turbine fuel/ avtur) lebih mahal dibandingkan harga avtur di bandar udara besar (kota besar).

Lion Air Group senantiasa berupaya mempertahankan kelancaran pengoperasian pesawat udara seiring memastikan agar tetap kerkontribusi bagi masyarakat dengan menyediakan layanan penerbangan aman, sehat, selamat dan terjangkau kedepannya.

Lion Air Group terus melakukan evaluasi kinerja serta menjalankan perbaikan agar tetap tumbuh dan dapat bersaing dengan beradaptasi (tanggap dan cepat menyesuaikan) terhadap bisnis melalui langkah-langkah strategis korporasi.

Walaupun masih merugi, Wings Air dengan pesawat ATR 72 (propeller/ baling-baling) tetap melayani jaringan penerbangan dimaksud dengan pertimbangan:

  • Upaya berkontribusi terhadap program pemerintah seiring fase pemulihan perekonomian daerah dan nasional.
  • Membantu menciptakan transportasi saling terkoneksi: antarkecamatan, antarkabupaten serta antarkabupaten dan kota besar. Penerbangan Wings Air pesawat ATR 72 (propeller/ baling-baling) terhubung dengan layanan penerbangan Lion Air Group yang dioperasikan menggunakan pesawat  berbadan sedang (narrow body) dan pesawat berbadan lebar (wide body) di bandar udara besar sebagai penghubung utama (main hub).
  • Mendukung kelancaran mobilitas masyarakat dan logistik secara cepat, selamat dan aman.
  • Pesawat ATR 72 (propeller/ baling-baling) mengakomodir penerbangan langsung (point to point) tepat atau sesuai insfrastruktur bandar udara di wilayah-wilayah hingga setingkat kecamatan.**