Siapakah Rishi Sunak?

Kalau Menang Calon PM Inggris Berjanji Akan Usir Partai Komunis China Di Universitas

Kalau Menang Calon PM Inggris Berjanji Akan Usir Partai Komunis China Di Universitas

Jakarta - Calon perdana menteri (PM) Inggris Rishi Sunak negara adidaya Asia itu sebagai "ancaman nomor satu" bagi keamanan domestik dan global, karenanya jika dia menjadi perdana menteri Inggris berikutnya maka dia berjanji akan bersikap keras terhadap China.

Pernyataan politik Rishi muncul setelah saingannya untuk memimpin partai Konservatif yang berkuasa, Liz Truss, menuduhnya lemah soal China dan Rusia. (Dilansir dari kantor berita Reuters Senin (25/7/22).

Pemerintah China sebelumnya mengatakan Rishi Sunak adalah satu-satunya kandidat PM Inggris dengan "pandangan yang jelas dan pragmatis tentang mengembangkan hubungan Inggris-China".

Bahkan media Inggris, The Daily Mail, merilis terang-terangan mendukung Menteri Luar Negeri Liz Truss dalam persaingan untuk menggantikan Boris Johnson, menyebut pernyataan media China itu "dukungan yang tidak diinginkan siapa pun".

Usulan Sunak termasuk penutupan semua 30 Institut Konfusius di Inggris, mencegah penyebaran kekuatan lunak pengaruh Cina melalui program budaya dan bahasa.

Sunak juga berjanji untuk "mengusir PKC (Partai Komunis China) dari universitas-universitas kita" dengan memaksa lembaga-lembaga pendidikan tinggi untuk mengungkapkan dana asing lebih dari £50.000 dan meninjau kemitraan penelitian.

Dia mengatakan bahwa agen mata-mata domestik Inggris, MI5 akan digunakan untuk membantu memerangi spionase Tiongkok, dan dia akan berupaya membangun kerja sama internasional "gaya NATO" untuk mengatasi ancaman Tiongkok di dunia maya.

Sunak juga akan mempelajari kasus pelarangan akuisisi aset utama Inggris oleh China, termasuk perusahaan teknologi yang sensitif secara strategis.

Sunak mengklaim bahwa China "mencuri teknologi kita dan menyusup ke universitas-universitas kita di dalam negeri, menopang Vladimir Putin di luar negeri dengan membeli minyak Rusia, serta mencoba menggertak tetangga termasuk Taiwan".

Sedikit diketahui dari anatar delapan kandidat PM Inggris yang telah mengajukan diri untuk menggantikan Boris Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris dan pemimpin Partai Konservatif, salah satunya Rishi Sunak.

Pria keturunan India yang dinilai paling diunggulkan ini lahir di Inggris pada 12 Mei 1980 ini merupakan mantan Menteri Keuangan. Ia menjabat posisi tersebut pada Februari 2020 dan mengundurkan diri pada Juli 2022 sebagai bentuk protes dan ketidakpercayaan terhadap Johnson yang sering terkait dengan banyak skandal.

Pria 42 tahun ini lulus dari Oxford dan Stanford. Ia kemudian berkecimpung di dunia bisnis, sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.

Ia pertama kali menjadi anggota parlemen pada 2015, terpilih dari Richmond, Yorkshire. Karir politiknya kemudian melejit di Partai Konservatif, khususnya ketika ia mendukung gagasan Brexit.

Sebagai salah satu pendukung Boris Johnson, Sunak cukup lantang menyuarakan kampanye "Leave EU" atau meninggalkan Uni Eropa. Hingga pada Februari 2020, ia menduduki kursi kabinet paling penting, yaitu Menteri Keuangan.**