Pendidikan - Jalan tol merupakan jalan yang dibangun pemerintah guna menambah pendapatan negara maupun pemerintah setempat. Dengan adanya jalan tol maka dapat memangkas jarak tempuh dari satu daerah ke daerah lain, namun ada dampak lain pada masyarakat dimana penghasilan mereka menurun.

Menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) jalan tol memiliki fungsi untuk meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pemerataan hasil bangunan dan keadilan dan bahkan meringankan beban dana pemerintah.

Begitu juga hal nya dengan tol Pekanbaru menuju Dumai, yang merupakan tol pertama yang terdapat di Riau, yang dibangun pada bulan Juli tahun 2017 dan di resmikan secara virtual oleh Presiden Joko Widodo dan di hadiri oleh Mentri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Provinsi Riau Syamsuar dan Kepala BPJT Danang Parikesit secara langsung di Gerbang Tol Dumai pada bulan September Tahun 2020 lalu.

Kehadiran Jalan Tol Pekanbaru menuju Dumai disambut antusias oleh sebagian masyarakat, terbukti pada awal di resmikan ramai masyarakat yang menggunakan jalan tol tersebut, sekedar ingin mencoba dan membuktikan berapa waktu yang terpangkas dengan menggunakan fasilitas jalan tol.

Terbukti dari Pekanbaru menuju Dumai hanya dibutuhkan lebih kurang 1 jam dan dari Pekanbaru ke Kandis hanya butuh waktu 30 menit jika dibandingkan dengan menempuh melalui jalan lintas Sumatera.

Namun siapa sangka, dibalik kemegahan jalan tol Pekanbaru menuju dumai ada pula cerita dari sisi lain dibaliknya. Berbanding terbalik dengan kesuksesan jalan tol Pekanbaru menuju Dumai.

Kehadiran tol Pekanbaru menuju Dumai ini mengakibatkan pendapatan usaha (dagang) seperti rumah makan milik masyarakat menurun bahkan ada yang sampai gulung tikar.

Mengapa hal ini bisa terjadi, sebab berkurangnya jumlah pengunjung ke tempat usaha milik mereka sebab orang - orang memilih menggunakan jalan tol.

Menurut kami mahasiswa, langakah pemerintah membangun jalan tol Pekanbaru menuju Dumai terlalu terburu - buru, tidak dengan pemikiran yang matang meski sebenarnya proyek jalan tol ini sudah pernah direncanakan oleh masa kepemimpinan Presiden keenam yaitu bapak SBY.

Semestinya pemerintah memperhatikan betul dampak negative yang akan timbul dengan pengadaan proyek Jalan Tol Pekanbaru menuju Dumai terhadap masyarakat sekitar, agar tidak terjadinya ketidakseimbangan perekonomian pada masyarakat diatas kemegahan proyek Jalan Tol tersebut.**