Roemah Joeang Minta Polisi Serius Usut LP Terkait Bocah 4 Tahun di Diduga Dicabuli Ayahnya di Deli Serdang

Roemah Joeang Minta Polisi Serius Usut LP Terkait Bocah 4 Tahun di Diduga Dicabuli Ayahnya di Deli Serdang

Photo : Rahmadsyah Aktifis yang tergabung dalam Roemah Djoeang saat hadir di acara Podcast Delegasi

Medan - Rahmadsyah Aktifis yang tergabung dalam Roemah  Medan hadir dalam acara Podcast Delegasi Terkait Perlindungan Anak, Bocah 4 Tahun di duga di Cabuli Ayahnya di Deli Serdang. Kamis (14/4/2022)

Rahmadsyah mengatakan Bahwa Pesan dari Founder Roemah Joeang Suci dan Gusti kepada Roemah Joeang di Medan yang di sampaikan. Di Podcast Delegasi antara lain :

1. Melalui Roemah Joeang bersama menyuarakan hak-hak perempuan dan anak

2. Pemerintah harus lebih aktif & produktif terkait kasus kekerasan terhadap perempuan.

3. Begitu juga dengan masyarakat, harus peka terhadap lingkungan sekitar.

4. Banyak sekali kasus pencabulan yang LP nya terlalu lama hingga masyarakat jenuh dan geram.

5.Pemerintah, Masyarakat ataupun pihak berwajib harus saling bersinergi untuk membasmi para predator anak dan perempuan.

"Harapan terbesar kita adalah polisi bisa mengungkap Kejahatan Predator Seksual ini dengan cepat menangkap pelakunya," ungkapnya 

Hadir pada acara Podcast Delegasi yang di pandu Robin tersebut DE pelapor pencabulan anak 4 Tahun di duga oleh Ayahnya, Yeni Sitorus Jurnalis dan Rahmadsyah Aktifis yang tergabung dalam Roemah Joeang

Sebelumnya di beritakan, Seorang bocah berusia empat tahun di Jalan Binjai - Medan kilometer 7,8 Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, diduga dicabuli yang tak lain merupakan ayah tirinya sendiri. 

Pelaku berinisial CAS (52). Pelapor Baru mengeketahui tindakan bejat itu pada Rabu 9 Februari 2022 di kediamannya. 

Menurut DE, selaku pelapor, pelaku sudah dilaporkan sejak 14 Februari 2022 di Polrestabes Medan, namun hingga kini pelaku belum ditangkap. 

"Saya sebagai sepupu korban tidak terima keponakan saya di gitukan, udah buat laporan saya di Polrestabes Medan, namun sampai saat ini belum di lakukan, penangkapan dan pemeriksaan terhadap pelaku," kata DE, kepada Karnasnews, Sabtu (9/4/2022). 

Pihaknya mengaku sudah membawa korban ke rumah sakit bhayangkara Medan untuk melakukan visum. Dari keterangan dokter korban mengalami luka  di bagian kemaluan dengan kedalam sekitar panjang satu jari ,saat di tanya kepada dokter Bethi M. 

"Kata dokternya, korban sudah mengalami robek di bagian kemaluan sedalam jari," kata DE.

DE menceritakan, kejadian itu setelah ibunya meninggal dunia akibat kecelakaan maut antara sepeda motor dengan truk dan korban ini ialah anak sah dari almarhumah yang sudah satu Kartu Keluarga (KK) di Deliserdang.

"Setelah ibu korban meninggal, ayah (pelaku) mulai bertindak aneh ke korban dan  setelah di cek di kediaman mereka tinggal benar CAS yang jadi ayah tirinya itu melakukan tindakan jahat kepada korban," kata DE. 

DE mengungkapkan, hingga saat ini korban mengalami gangguan mental dan cenderung takut ketika melihat orang. 

"Semenjak kejadian itu, korban kini cenderung takut, dan ketika ketemu orang dia selalu minder," ucap DE. 

DE berharap, pihak kepolisian Polrestabes Medan dapat segera menindak laporan ini dengan menangkap pelaku. 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Muhammad Firdaus saat di konfirmasi tidak menjawab telpon dari awak media.**