Bersempena HUT Polri ke 75, Polisi Inhu Santuni Rumah Ibadah Hingga Vaksinasi Massal

Bersempena HUT Polri ke 75, Polisi Inhu Santuni Rumah Ibadah Hingga Vaksinasi Massal

Vaksinasi Massal - Kapolres Inhu AKBP Efrizal Sik Tinjau Langsung Vaksinasi Massal Dalam Sempena HUT Polri ke 75

INHU  - Tinggal menghitung hari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan memasuki Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-75 tepatnya pada 1 Juli. Diusia yang tak lagi muda itu Polri tetap eksis dan berbenah menjadi pelayan yang terbaik ditengah masyarakat. 

Seiring bertambahnya usia instansi vertikal itu sejumlah serangkaian kegiatan kemanusiaanpun gencar dilakukan tidak terkecuali jajaran Mako Polres Indragiri Hulu (Inhu) Riau. 

Bahkan sejak 25 Juni lalu, Polisi mulai mendatangi rumah ibadah, pondok pesantren, panti asuhan hingga para warakauri alias jandanya para polisi yang sudah meninggal dunia. 

Tujuannya, selain untuk pemulihan ekonomi nasional hal itu dilakukan polisi untuk memperingati HUT Bhayangkara ke-75 dengan tajuk 'Transformasi Polri yang Presisi mendukung percepatan penanganan Covid-19 untuk masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi nasional menuju Indonesian maju'

"Kita data semua seperti rumah ibadah, pondok pesantren, hingga panti asuhan. Hal ini sebagai bentuk sujud syukur kepada sang khalik yang masih tetap dapat berbakti di Bumi Indragiri tercinta," ujar Kapolres Inhu, AKBP Efrizal, Sabtu (26/6) kemarin.

Penyaluran bantuan itu pun beragam macam. Antara lain sembako dan dilaksanakan setentak 10 jajaran Polsek jajaran dengan jumlah sembako mencapai 1,5 Ton beras.

Persembahan Polisi untuk Bumi Indragiri itu terus berlanjut, dimana para satgas covid-19 disana harus terus berinovasi mengingat trend positif covid-19 disana kian hari kian meningkat. 

Dari data resmi penanggulangan covid-19 Pemkab Inhu mencatat sebanyak 3.280 orang positif covid-19 dengan rincian 3.082 orang dinyatakan sembuh dan tutup usia 106 orang.

Masih tingginya Pandemi di Inhu, Polisi pun dituntut bertransformasi dengan memulai vaksinasi massal hingga vaksinasi delivery menjadi cara jitu memutus penyebaran Corona. 

Namun trend positif terus meningkat, karena seyogyanya masyarakat luas lah yang punya kendali untuk memutuskan rantai covid-19. 

Menilik kembali perjuangan polisi di Bumi Indragiri. Untuk kesekian kalinya mereka saat ini serentak melakukan vaksinasi massal kembali dengan menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Inhu sebagai eksekutornya.

Pantauan, secara serentak polisi disana melakukan vaksinasi massal kembali di seluruh jajaran wilayah hukum polres Inhu contohnya saja untuk di wilayah Kecamatan Rengat, tepatnya di Polres Inhu dan RTH Rengat tingkat animo masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti proses vaksinisasi dengan pengawasan ketat kepolisian.

"Alhamdulillah untuk di wilayah Rengat saja dari data yang sudah kita kantongi sudah 700 orang yang sudah kita vaksin. Data belum ikut yang di polsek ya," ujar Efrizal wakil ketua Satgas covid-19 Inhu itu.

Efrizal menyebut, untuk vaksinasi massal ini akan dilakukan hingga Minggu (27/6) esok dengan target capaian vaksinasi sebanyak 5000 orang. "Nah, target ini bisa saja terus bertambah mengingat animo masyarakat yang sangat tinggi mengikuti vaksinasi massal. Alhamdulillah ini jadi harapan agar dapat menekan lajunya penyebaran virus corona ini," imbuhnya.

Terpisah Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Inhu, Elis Julinarti mengatakan, dalam upaya penekanan lajunya angka terkonfirmasi dan yang meninggal akibat pandemi covid-19, tak hanya cukup menunggu peran pemerintah. Namun, membutuhkan kesadaran seluruh elemen masyarakat luas tentang tata cara menaati protokol kesehatan hingga mengikuti program vaksinasi yang di gelar masyarakat. 

"Kita dapat menekan lajunya peredaran virus covid-19 hingga angka kematian akibat pandemi itu, dengan catatan membutuhkan peran aktif masyarakat luas, mengikuti anjuran pemerintah dan menjalankan vaksinasi oleh petugas terkait," ujar Elis Julinarti.

Sebagai informasi buah persembahan Polri untuk masyarakat itu ternyata seiring dengan naiknya kepercayaan publik terhadap institusi itu.

Dari lembaga Cyrus Network menyatakan kepercayaan publik terhadap Polri di atas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan hasil survei Cyrus Network pada 28 Mei sampai 1 Juni 2021, sebanyak 86,2 persen responden menyatakan percaya terhadap Polri. 

"Angka ini naik, meningkat jika dibandingkan dengan survei kami sebelumnya, yang menunjukkan di angka 62,5 persen," kata Direktur Riset Cyrus Network, Fadhli MR 

Tak hanya itu bahkan dalam survei ini, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri lebih tinggi dari lembaga penegak hukum lain seperti Mahkamah Agung (MA), Kejaksaan Agung, serta KPK.

Jika merujuk data tersebut, tingkat kepercayaan publik terhadap MA sebesar 85,9 persen, lalu terhadap Kejagung sebesar 82,2 persen dan terakhir KPK 80,7 persen. 

"Kami menemukan Polri menempati peringkat teratas sebagai lembaga penegak hukum yang paling dipercaya oleh publik," tuturnya. (Tim)