Badko HMI Riau Katakan Aplikasi Dashboard Lancang Kuning Nusantara Alat Pencitraan Kapolda Riau

Badko HMI Riau Katakan Aplikasi Dashboard Lancang Kuning Nusantara Alat Pencitraan Kapolda Riau

Kabar Lingkungan - Ketua Badko HMI Riau, Bidang perguruan Tinggi, Wirianto Azwir menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan kondisi beberapa daerah di Provinsi Riau yang telah diselimuti asap tebal.

Badko HMI Riau-Kepri menilai Asap tebal kembali menyelimuti beberapa daerah di Provinsi Riau merupakan bentuk kegagalan Satgas Karhutla untuk mencegah terjadinya Karhutla di Provinsi Riau. 

"Juga kita menilai Karhutla masih terus kembali di Provinsi Riau karena lemahnya penegakan hukum dan minimnya upaya pencegahan," katanya.

Untuk itu  Wirianto Azwir mempertanyakan kinerja Kapolda Riau dan Kemampuan Dashboard Lancang Kuning Nusantara untuk mencegah Karhutla di Riau karena saat ini masih terjadi lagi. 

"Karhutla yang kabarnya memiliki 4 satelit pendeteksi titik panas sehingga dapat mencegah karhutla di Provinsi Riau, mana buktinya," jelasnya.

"Sejak awal sudah menduga dashboard lancang kuning nusantara merupakan sekedar aplikasi untuk pencitraan Bapak Kapolda Riau," katanya.

Untuk itu Badko HMI Riau-Kepri mengingatkan Polda Riau agar jangan menjadikan Covid 19 sebagai alasan sehingga tidak efektifnya penanganan Karhutla di Provinsi Riau.

"Kita duga Kapolda Riau tidak konsisten menangani Karhutla, hal itu terbukti Dashboard Lancang Kuning kini beralih menjadi aplikasi pemantau penyebaran Covid-19, padahal tujuan utama dari Dashboard Lancang Kuning Nusantara adalah untuk pencegahan Karhutla, sehingga tujuan awal menangani Karhutla terabaikan," jelas suratnya yang diterma redaksi.

Karena itu, Badko HMI Riau-Kepri mengingatkan Polda Riau agar tidak hanya berani menetapkan masyarakat kecil sebagai tersangka Karhutla, tetapi juga harus berani tegas kepada perusahaan pembakar lahan.

Selain itu Badko HMI Riau-Kepri Meminta Kapolda Riau melakukan Patroli di wilayah rawan Karhutla seperti Patroli yang dilaksanakan untuk melawan Covid-19.

"Sekali lagi kita katakan dengan tegas menyatakan bahwa Dashboard Lancang Kuning Nusantara merupakan aplikasi gagal POLDA RIAU," pungkasnya Senin 4 Mei 2020.

Sementara pernyataan disampaikannya memalui surat keredaksi ini dengan maksud mengingatkan satgas KARTHUTLA agar mengantisipasi terjadinya karhutla ditengan pandemi COVID-19 khususnya bagi Polda Riau agar fokus dalam penegakan hukum yang tegas sebagaimana tugasnya dalam SATGAS KARHUTLA.

"Karena pemadaman api merupakan tugas utama TNI dan MANGGALA AGNI," tutup Wirianto Azwir*RM